Hatta harapkan studi kelayakan JSS mulai 2014

menteri koordinator perekonomian hatta rajasa mengharapkan pendidikan kelayakan megaproyek jembatan selat sunda dapat dimulai selama 2014 oleh karenanya pembangunan sarana infrastruktur itu mampu langsung diselenggarakan.

pada tahun 2014, kita berharap pendidikan kelayakan (fs) telah berjalan. `groundbreaking`-nya nanti tergantung selesainya pendidikan kelayakan, katanya pada jakarta, jumat (31/5).

hatta mengatakan bahwa penyelesaian masalah terkait melalui perpres nomor 86 tahun 2011 mengenai pengembangan kawasan strategis dan infrastruktur selat sunda masih menanti hasil pertemuan tim tujuh.

tim tujuh hingga ketika ini belum melapor juga memberikan rekomendasi pada aku, ujarnya.

Informasi Lainnya:

tim tujuh dan terbentuk di bulan juli 2012 beranggotakan menteri pekerjaan publik, menteri keuangan, menteri perindustrian, kepala bappenas, menteri hukum serta ham, sekretaris negara, serta sekretaris kabinet.

namun, dia memastikan pemerintah tak mau mengembangkan kawasan dalam sekitar proyek pembangunan penghubung terlebih dahulu serta proses studi kelayakan tidak hendak mencari dana daripada apbn.

kalau menggarap kawasan terlebih dahulu, itu tidak seorang. juga, manakala mengunakan apbn, nanti pihak kalimantan dan papua bisa marah, maka keputusan harus `proper`, ujarnya.

hatta menyewa berbagai bagian untuk menunggu rekomendasi dari tim tujuh supaya rencana pembangunan penghubung tersebut tak menimbulkan kesimpangsiuran juga melahirkan kepastian dari segi administrasi hukum.

yang gamblang, itu bukan pekerjaan semisal membangun penghubung penyeberangan. ini urusan besar yang memerlukan kecermatan tinggi, ujarnya.

pembangunan jembatan selat sunda diproyeksikan melewatkan biaya kurang lebih rp225 triliun. penghubung itu hendak terbuat sepanjang 29 kilometer yang terdiri atas jalan tol, rel kereta api, serta pipa gas juga jalur fiberoptik.

menurut rencana, pencanangan tiang pertama (groundbreaking) pembangunan proyek kps ini berlangsung di tahun 2014. tapi, baru banyak pilihan masalah yang mesti diselesaikan mengenai melalui pendidikan kelayakan.